Baiklah, mari kita mulai.
Inti dari persoalan mekanika adalah memecahkan persamaan Newton
md2→rdt2=→F
Untuk kasus 1-D kita memiliki
md2xdt2=F
Gaya itu sendiri bisa merupakan besaran konstan, besaran yang bergantung waktu, kecepatan, posisi, atau kombinasinya. Contohnya
md2xdt2=F0
md2xdt2=F(t)
md2xdt2=F(v)
md2xdt2=F(x)
md2xdt2=F(t,x)
md2xdt2=F(t,v,x)
Setelah bentuk untuk gaya diketahui maka yang kita lakukan adalah menyelesaikan persamaan diferensial orde-2 di atas, sehingga diperoleh posisi sebagai fungsi waktu.
Jika posisi sebagai fungsi waktu diketahui maka semua besaran mekanika yang lainnya dapat ditentukan seperti
Laju : v=dxdt
Momentum : p=mv
Energi kinetik : K=12mv2
Energi potensial : U=12kx2 untuk pegas atau U=mgx untuk gravitasi.
Jadi, secara kosep, tidak ada yang rumit dengan mekanika. Mekanika sangat mudah dipahami.
Yang dilakukan sebanarnya adalah: bagaimana menemukan persamaan posisi sebagai fungsi waktu. Hanya saya, yang membuat sulit adalah, jika gaya diketahui, maka seringkali tidak selalu mudah menyelesaikan persamaan diferensial.
Jika F sederhana, kita dapat menyelesaikan dengan mudah. Jika F agak rumit maka cara langsung (analitik) sering kali gagal dilakukan. Untuk kondisi ini, biasanya metode aproksimasi atau numerik sering ditempuh. Tetapi tetap tujuan utamanya adalah mencari persamaan posisi sebagai fungsi waktu.
Contoh 1:
Misalkan diberikan F=F0= konstan maka kita dapat mencari fungsi posisi dengan cukup mudah
md2xdt2=F
m∫d2xdt2dt=F0
mdxdt=F0t+C1
m∫dxdtdt=F0∫tdt+C1∫dt
mx=F0t22+C1t+C2
Diperoleh
x=12F0mt2+C1m+C2m
dengan C1 dan C2 adalah konstanta.
Contoh 2:
Jika F=−kx (gaya pegas) maka
md2xdt2=−kx
Misalkan x=Acos(ωt+θ) maka
dxdt=−ω2Acos(ωt+θ)
d2xdt2=−ω2Acos(ωt+θ)=−ω2x
Substirusi ke dalam persamaan awal diperoleh
−mω2x=−kx
Atau
ω=√km
Jadi, kebergantungan posisi terhadap waktu menjadi
x=Acos(√kmt+θ)
Dengan A dan θ adalah konstanta.
Tambahkan komentar anda untuk: